Perasaaan Wanita...
Mungkin sudah terbayang di otak saat mendengar kata perasaan wanita. Yang perbedaannya memang 180o dengan laki-laki. Seorang wanita memang cenderung sedikit sensitif dibandingkan laki-laki dan lebih menggunakan perasaan dibandingkan akalnya. Tidak heran jika dalam menghadapi masalah, kebanyakan wanita meneteskan air mata. Itu bukanlah karena seorang wanita itu cengeng. Tetapi karena tangisan itu memang bisa sedikit melegakan hatinya.
Perasaan seorang wanita sangatlah peka. Allah menciptakan seorang wanita dengan 9 perasaan dan 1 akal.
Allah
menciptakan wanita begitu istimewa. Wanita diberikan bahu yang kokoh untuk
menahan beban dan isinya. Allah menciptakan wanita dengan kekuatan untuk
bertahan ketika yang lain menyerah dan putus asa. Mereka kuat karena mereka
yakin akan sebuah harapan. Allah
memberikan wanita kesabaran untuk selalu memberikan perhatian dan kasih saying pada
keluarganya meskipun sebenarnya ia letih, mereka berjuang tanpa kenal lelah,
dan kadang kala menahan sakit namun mereka tidak berkeluh kesah.
Jika
memang benar wanita itu dicptakan dari tulang rusuk suami, maka bukankah benar
kalo seorang wanita itu selalu melindungi laki-laki? Bukankah rusuk yang
melindungi jantung?? Dan wanita akan selalu menjaga jantungnya, yaitu lelaki.
Air
Mata..
Air mata
pada wanita diciptakan karena dengan air mata, wanita boleh menumpahkan
perasaannya bila mereka memerlukan. Air mata tersebut bukanlah lambang
kelemahan, bukan pula bermakna cengeng. Tetapi air mata itu adalah sebuah air
mata kehidupan.
‘Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”. (Al-Hadith)
Oleh
karena itu para lelaki, janganlah sia-siakan seorang wanita. Janganlah kalian
sering menyakiti hati seorang wanita. Bukankan semua manusia lahir dari rahim
perempuan? Jagalah rusukmu agar selalu menjadi pelindung jantungmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar