Tahukah
engkau, amal sedikit tapi dinilai banyak? Sesungguhnya amal sedikit yang
dilakukan oleh orang berhari Zuhud, Allah menilainya banyak. Banyak dan sedikit
bukan dihitung dari jumlah, tapi dinilai dari kualitas hatinya. Mengapa harus berhati Zuhud? Karena merreka
tergolong dalam golongan orang yang
menempuh ma’rifat. Mereka senantiasa menjaga hati dari debu-debu atau penyakit
kalbu. Setiap apa yang dilakukan murni keikhlasannya. Mereka tidak mengharapkan
pahala atau rahmatNya. Sebab pahala dan rahmat itu merupakan hak Allah. Mereka
sudah puas jika dapat menunaikan sesuatu yang terbaik bagi Tuhannya.
Maka
apakah engkau selama ini memasukkan logam kedalam kaleng mesjid, menyantuni
anak yatim, atau menyumbang bangunan untuk pembangunan pondok pesantren, lalu
ada tujuan ingin mendapatkan pahala? Maka amal yang demikian itu, meskipun
engkau keluarkan beratus-ratus juta, namun Allah menilainya sedikit. Bahkan
mungkin akan lenyap tak membekas.
Mengapa
demikian? Karena engkau menempatkan niat yang salah dalam hatimu. Engkau
beramal dengan tujuan mendapatkan pahala, ingin surga dan ingin terbebas dari
ancaman siksa. Padahal surga atau pahala itu adalah ciptaan Allah. Tujuanmu
sangat jauh dari Allah. Menurut para ahli ma’rifat, maka amalmu itu sia-sia.
Apalagi
beramal ingin dipuji sebagai orang yang dermawan, melakukan shalat malam agar
dianggap sebagai orang khusyuk, membaca Al-Qur’an bahkan hafal di luar kepala,
menyantuni anak yatim biar dianggap peduli sosial dan sebagainya, maka justru
itulah yang disebut riya’.
Walau
telah bersusah payah berkorban tetapi hasilnya hanya kemurkaan Allah. Kalaupun
Allah menerima, maka ditakarlah amalmu itu dengan nilai yang sedikit.
Selamat Membaca dan Semoga Bermanfaat
Keren kakak...
BalasHapusnambah ilmu lagi nich...
Thx yaa