Sahabat saya yang baik hatinya,
Sebagian besar dari saudara kita sedang hidup diapit antara kenaikan biaya hidup dan lambannya pertumbuhan pendapatan.
Masing-masing dari kita yang berhati baik telah membantu dengan materi, dengan nasihat dan anjuran bagi kemandirian ekonomi, dan dengan doa bagi kebaikan hidup mereka dan kita.
Memperhatikan dinamika sosial yang sedang berlangsung akhir-akhir ini, sebaiknya setiap dari kita yang lebih baik pendidikan, kedudukan sosial dan ekonominya untuk menasihatkan dan neneladankan sikap, perkataan, dan perilaku yang memajukan kedamaian dan kemandirian dalam mengunduh rezeki Tuhan.
Marilah kita mencegah perilaku orang-orang yang menghasut dan menyulut permusuhan dan pertikaian dalam masyarakat yang sedang gelisah dan mudah marah ini.
Kepada Anda yang saat ini menjadi pemimpin dan pejabat, kurangilah bicara yang mengesankan keberpihakan kepada ketidak-jujuran dan ketidak-adilan.
Jagalah harta rakyat dan cegahlah pencurian yang bisa mengurangi kemampuan kita untuk membiayai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan layak.
Pastikanlah bahwa rakyat jelata tidak harus mengikhlaskan hak mereka untuk membiayai pola hidup mewah para pencuri.
Selamatkanlah rakyat dari beban yang tidak perlu untuk memikul biaya hidup yang seharusnya lebih ringan jika kita semua bekerja dengan lebih amanah.
Janganlah sampai berita mengenai mudahnya orang mencuri hak rakyat, lebih keras terdengar daripada upaya kita mencegah pencurian.
Tetapkanlah hukuman bagi para pencuri, yang seberat-beratnya dan dengan ketegasan jiwa yang amanah, termasuk kepada diri Anda sendiri.
Janganlah kita menjadi penyebab kerinduan masyarakat untuk kembali ke kehidupan masa lalu yang dulu sempat kita cemooh.
Kepada kita semua, janganlah menghujat ketidak-amanahan pemimpin, karena pemimpin hanya sebaik mereka yang memilihnya.
Kepada pemimpin, janganlah mengeluhkan rendahnya kepatuhan masyarakat, karena Anda juga adalah cerminan dari sikap masyarakat yang mengangkat Anda.
Kita tidak akan menemukan kebaikan di jalan yang selain kebaikan.
Hanya kebaikan yang membaikkan.
Yang selain itu adalah masa yang menunggu teguran keras dari langit yang sedang ditangguhkan dan yang bisa disegerakan masa mulainya.
Marilah kita mengembalikan harapan hidup dan kepatuhan kita hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Marilah kita jadikan Indonesia sebagai tanah air yang damai, sejahtera, dan membahagiakan setiap jiwa rakyatnya.
Marilah kita kembalikan semuanya kepada yang benar.
Sebagian besar dari saudara kita sedang hidup diapit antara kenaikan biaya hidup dan lambannya pertumbuhan pendapatan.
Masing-masing dari kita yang berhati baik telah membantu dengan materi, dengan nasihat dan anjuran bagi kemandirian ekonomi, dan dengan doa bagi kebaikan hidup mereka dan kita.
Memperhatikan dinamika sosial yang sedang berlangsung akhir-akhir ini, sebaiknya setiap dari kita yang lebih baik pendidikan, kedudukan sosial dan ekonominya untuk menasihatkan dan neneladankan sikap, perkataan, dan perilaku yang memajukan kedamaian dan kemandirian dalam mengunduh rezeki Tuhan.
Marilah kita mencegah perilaku orang-orang yang menghasut dan menyulut permusuhan dan pertikaian dalam masyarakat yang sedang gelisah dan mudah marah ini.
Kepada Anda yang saat ini menjadi pemimpin dan pejabat, kurangilah bicara yang mengesankan keberpihakan kepada ketidak-jujuran dan ketidak-adilan.
Jagalah harta rakyat dan cegahlah pencurian yang bisa mengurangi kemampuan kita untuk membiayai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan layak.
Pastikanlah bahwa rakyat jelata tidak harus mengikhlaskan hak mereka untuk membiayai pola hidup mewah para pencuri.
Selamatkanlah rakyat dari beban yang tidak perlu untuk memikul biaya hidup yang seharusnya lebih ringan jika kita semua bekerja dengan lebih amanah.
Janganlah sampai berita mengenai mudahnya orang mencuri hak rakyat, lebih keras terdengar daripada upaya kita mencegah pencurian.
Tetapkanlah hukuman bagi para pencuri, yang seberat-beratnya dan dengan ketegasan jiwa yang amanah, termasuk kepada diri Anda sendiri.
Janganlah kita menjadi penyebab kerinduan masyarakat untuk kembali ke kehidupan masa lalu yang dulu sempat kita cemooh.
Kepada kita semua, janganlah menghujat ketidak-amanahan pemimpin, karena pemimpin hanya sebaik mereka yang memilihnya.
Kepada pemimpin, janganlah mengeluhkan rendahnya kepatuhan masyarakat, karena Anda juga adalah cerminan dari sikap masyarakat yang mengangkat Anda.
Kita tidak akan menemukan kebaikan di jalan yang selain kebaikan.
Hanya kebaikan yang membaikkan.
Yang selain itu adalah masa yang menunggu teguran keras dari langit yang sedang ditangguhkan dan yang bisa disegerakan masa mulainya.
Marilah kita mengembalikan harapan hidup dan kepatuhan kita hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Marilah kita jadikan Indonesia sebagai tanah air yang damai, sejahtera, dan membahagiakan setiap jiwa rakyatnya.
Marilah kita kembalikan semuanya kepada yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar